Jasrial Husin salah satu wartawan yang diusir mengatakan dirinya dan 2 rekan wartawan lain bernama Wilson Chaniago, Safrial Sikumbang masuk ke Dinas PUPR dan duduk di kantin, tiba-tiba diusir seorang satpam.
“Pada Rabu tanggal 10 Januari 2024 kemaren, kami masuk ke Dinas PUPR dan duduk di kantin. seorang satpam mendatangi kami dan menyuruh kami keluar, lalu kami taya kenapa kami disuruh keluar bang, dijawab satpam itu ia diperintahkan oleh sekretaris untuk menyuruh kami keluar”, terang Jasrial Husin yang merupakan bendahara FJP Jum’at (12/1/2024).
Saat didatangi pengurus FJP, oknum satpam dan sekretaris yang dikatahui bernama Aldun tidak berada di tempat, sehingga akhirnya membubarkan diri dan datang kembali Keesokan harinya.
Berita Lainnya
Sementara itu menurut menurut informasi yang didapat dari Selamat Purba, bahwa Sekretaris Dinas PUPR menjelaskan bahwa pihaknya ingin menjalankan prosedur sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yaitu setiap tamu harus mengikuti SOP dengan melapor ke pos Security.
BACA JUGA : PDI Minta Gubernur Riau Adil, Tidak Diskriminatif Pers Soal Anggaran Publikasi Media
“Jadi kata sekretaris di Dinas PUPR yang bernama Aldun kepada kami, pihak mereka ingin agar para tamu mengikuti SOP untuk melapor dulu ke pos satpam memberikan keterangan yang jelas, mau jumpai siapa, tujuan apa tidak boleh asal masuk merayap keruangan. Selain itu juga perkataan rasis dan tidak bersahabat juga dikatakan oleh Aldun bahwa wartawan tidak boleh lama-lama duduk dikantin,karena pegawai disitu juga mau duduk, Aldun mengaku risih jika ada wartawan di kantin”, jelas Selamat Purba.
Bang Purba sangat menyayangkan sikap dan pernyataan dari Sekretaris Aldun, menurutnya media itu sahabatnya semua dinas, setiap jurnalis itu mitra kerjanya pemerintah.
“Saya sangat menyayangkan kan pernyataan sekretaris Aldun, seharusnya ia tau bahwa media itu sahabatnya mereka, wartawan itu mitranya mereka, mereka harus bersinergi dengan wartawan begitu juga sebaliknya wartawan juga bersinergi dengan mereka, kok mereka risih dengan wartawan”, tutup Selamat Purba.