Radar Nusantara, Garut – Di era modern yang serba cepat dan mudah saat ini, berkomunikasi melalui pesan singkat (chat) menjadi bagian dari rutinitas setiap orang. Sayangnya, hal ini terkadang juga membuat seseorang merasa frustasi ketika orang lain tidak segera merespons pesannya.
Kita mungkin sudah terbiasa dengan balasan cepat dan sering kali menyamakan kecepatan dengan perhatian atau kepedulian. Artinya, jika orang cenderung lama membalas pesan tersebut, mereka mungkin tidak menaruh perhatian pada pesan kita.
Namun, ternyata ada alasan yang lebih rumit dan bermakna di balik alasan respons pesan yang lama ini. Dikutip dari Global English Editing, ada karakteristik tertentu terkait orang-orang yang tidak terburu-buru dalam membalas chat. Yuk, cari tahu!
1. Lebih Mengutamakan Kualitas daripada Kuantitas
Sebagian orang menganggap bahwa yang terpenting dalam merespons chat bukanlah kecepatannya, melainkan jawaban yang bijaksana dan bermakna. Mereka mungkin akan menimbang setiap kata dan memastikan apakah kata-kata itu sudah tepat atau belum.
Mereka tidak ingin mengirimkan balasan chat yang asal-asalan dan mungkin berujung penyesalan di kemudian hari. Jika kamu setuju dengan pernyataan ini, kamu termasuk orang-orang yang mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Kamu hanya akan mengirimkan pesan balasan setelah memikirkannya secara matang selama beberapa waktu.
2. Sering Kali Bersifat Introvert
Kaum introvert dikenal karena fokusnya yang mendalam dan butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang tenaga. Namun, tahukah kamu bahwa kaum introvert juga cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk menanggapi sebuah chat?
Ini bukan berarti mereka antisosial atau tidak responsif. Sebaliknya, seorang introvert perlu meluangkan waktu untuk merespons apa yang dikatakan dan merumuskan tanggapan yang bijaksana untuk balasan pesan.
Jadi, jika kamu menunggu tanggapan dari seorang introvert, jangan anggap remeh. Mereka hanya meluangkan waktu sejenak untuk menyusun respons yang sempurna.
3. Selektif Dalam Bersosialisasi
Menurut para psikolog, ada istilah “sosialitas selektif”, yakni saat seseorang memilih untuk bersosialisasi secara selektif, terlibat secara mendalam dengan beberapa orang daripada secara dangkal dengan banyak orang.
Orang-orang yang masuk kategori ini sering tidak segera membalas chat. Mereka lebih menyukai percakapan yang mendalam daripada obrolan santai. Saat mereka membaca pesan di ponsel, mereka tidak sekadar membaca kata-kata, mereka mencoba memahami emosi dan motif di baliknya.
Jika kamu punya teman yang jarang merespons dengan segera, mungkin mereka termasuk orang yang selektif dalam bersosialisasi dan lebih mengutamakan kualitas dalam interaksinya.
4. Perencana yang Teliti
Kita semua tentu memiliki satu teman yang merencanakan segala sesuatunya dengan cermat, bukan? Atau kamu sendiri termasuk orang yang cermat dan teliti? Sifat teliti ini sering kali juga meluas ke gaya komunikasinya.
Orang-orang dengan sifat ini lebih mengutamakan ketepatan dan kejelasan dalam komunikasinya. Mereka tidak menginginkan adanya ruang untuk kesalahpahaman atau kebingungan.
5. Cerdas Secara Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi kita sendiri dan emosi orang lain. Orang dengan kecerdasan emosional tinggi sering kali tidak langsung menanggapi pesan.
Mereka memahami bahwa reaksi mereka dapat berubah tergantung pada suasana hati atau kondisi emosional mereka. Jadi, mereka berhenti sejenak, memberi waktu bagi dirinya untuk memproses emosinya dan kemudian merespons ketika dirinya merasa seimbang dan berpikiran jernih.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.