Radar Nusantara, Sumatera Utara,- Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan November mendatang, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Provinsi Sumatera Utara (PW Persis Sumut) gelar dialog kebangsaan dan deklarasi dukung Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) damai 2024.
Kegiatan yang bertemakan ‘Menjaga Kondusivitas dan Stabilitas Kamtibmas Dalam Menentukan Ulil Amri Terbaik’ tersebut, dilaksanakan di Aula Doktor Kopi, Jalan Selamat Ketaren, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (21/09/2024) sore.
Berita Lainnya
Ketua PW Persis Sumut, KH. M. Nuh, MSP, diwakili sekertaris PW Persis Sumut, Surya Darma, S.Sos, pada sambutannya mengatakan, tujuan dan maksud dialog dan deklarasi tersebut untuk mengkampanyekan dan mengedukasi serta memberikan wawasan kebangsaan kepada publik dan terkhususnya kepada kader Persis, terkait pentingnya menjaga stabilitas Kamtibmas dan perlunya mendukung Pilgubsu damai 2024.
“Tujuan kita hari ini untuk menyatakan diri kita mendukung Pilgubsu 2024 yang damai, aman dan kondusif. Karena pesta demokrasi ini terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, wajib kita berkontribusi menciptakan kesejukan dan bersikap netral dan menghindari perpecahan ditengah-tengah masyarakat,” ucap Surya Darma.
Sebelum deklarasi, kegiatan diisi dengan pemaparan materi ‘Wawasan Kebangsaan di Era Digital’ dari Dr. Danny Abrianto, S.Th.I, M.Pd dengan bermaksud memberikan pencerahan-pencerahan kepada kader PW Persis Sumut terkait pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas ditengah masyarakat jelang pelaksanaan Pilgubsu.
Dr. Danny dalam materinya menjelaskan, tujuan wawasan kebangsaan adalah untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan Nasional.
Diera digital, kata Dr. Danny, Media Sosial (Medsos) merupakan sebagai bagian dari tantangan keberagaman. Sebab, Medsos salah satu tempat penyebaran permusuhan dalam bentuk info hoax dan meme yang dapat memicu konflik.
Selain itu, Medsos juga dapat membuat oknum-oknum atau kelompok-kelompok intoleransi dan radikalisme pro kekerasan menyebarkan paham radikal yang pada akhirnya mengganggu kekondusifan ditengah berbangsa dan bernegara.
“Kita harus bisa menyaring informasi dari Sosmed supaya terhindar dari Hoax. Hati-hati dengan Hoax,” tegas Dr. Danny dengan memberi warning.