Oleh: Zeng Wei Jian
Radar Nusantara, Garut, Jawa Barat – Kasian Presiden Jokowi, Ibu Iriana, Gibran, Bobby, Kaesang, dan Pa Prabowo. Setiap hari mereka diserang fitnah, hoax, dan caci-maki. Penyerang-nya; pre-paid buzzer, pseudo budayawan, politisi ngaku aktivis, Ex-Jokower, Jurnalis Bodrex, dan artis tak dikenal.
Attackers Jokowi sedikit. Nyaring bunyinya. Seperti Tong Kosong. Tapi punya banyak identitas. Satu Kesamaan; Pro Ganjar-Makfud. Kadang Aniser ikut turun. Sebagai “Tukang Kipas-Kipas”.
Berita Lainnya
Pro Ganjar-cum-Jokowi attackers punya grade. Klas German Pinscher paling extrim; metamorfosis Ex-Jokower ke Haters. Nyaris semua Pendukung Ganjar-Makfud klaim diri sebagai “Loyalis Jokowi”. Ngaku ga dibayar pula. Padahal buzzer rupiah. Lagu lama Past Glorification. Ga relevan. Prenominal in status. Yang penting sekarang.
Jokowi’s attackers sebenarnya para penghianat. Traitors. 汉奸. Hanjian. Benalu masa silam. Nebeng idup dari kekuasaan presiden.
BACA JUGA : Geliat Solo yang Luar Biasa di Tangan Gibran Si Walikota Karbitan
In The Gospel of Matthew 6:24, Lord Jesus menyatakan, “No one can serve two masters; You cannot serve God and wealth”. Klir. Ga bisa ngomong Pro Jokowi sekaligus nyerang Paslon yang diusung Presiden Jokowi i.e. Prabowo-Gibran.
Presiden Jokowi mendekati masa akhir jabatan. Tukang ngolah, buzzer bayaran, aktifis jadi-jadian butuh “A New Boss”. Loyalitas & Perut terkontradiksi. Dilema. Perut menang. Ga nyadar Prabowo-Gibran is Jokowi two-point-o.
Loyalitas adalah Setia. Asal-katanya “loialte” (Old French). Virtue paling penting di Bushido’s code: “It is somehow implanted in their chromosomal makeup to be loyal”.
Josiah Royce dalam bukunya “The Philosophy of Loyalty” menyatakan Loyalitas adalah primary virtue, “the heart of all the virtues”.
BACA JUGA : Gibran dalam Sorotan Fakta Hukum MK dan Pertimbangan Politis
Ganjar’s Apologet ngerasa lebi tau dari Presiden Jokowi soal meneruskan program pembangunan Indonesia Emas 2045; Infrastruktur, IKN, Digitalisasi, Hilirisasi Tambang, Bonus demografi, Geopolitik, Pertahanan negara, Pendidikan, biological warfare, deradikalisasi, dan siapa yang paling tepat meneruskan estafet Jokowi.
Ga mungkin Presiden Jokowi punya rencana menghancurkan apa yang dia rintis dan bangun. Haters & Ganjaris do not know what they are doing.