Radar Nusantara, Jakarta – Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (Gempar) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PT Bumi Siak Pusako di gedung JB Tower, Kebon Siri, Jakarta Pusat pada Jumat (7/2/2025).
Mereka meminta jajaran direksi dan komisaris PT BSP bertanggung jawab atas pencemaran minyak di areal GZ Zamrud.
Diketahui, kasus pencemaran minyak akibat bocor atau tumpahnya minyak PT BSP ditangani oleh Polda Riau dan sudah naik penyidikan.
Berita Lainnya
“Kasus pencemaran minyak PT BSP harus tuntas dan semua jajaran direksi dan komisaris wajib ditersangkakan,” kata Wahyu, koordinator aksi, dalam orasinya.
Wahyu menilai bobroknya manajemen perusahaan PT BSP menjadi penyebab terjadinya banyak masalah. “SDM mereka tidak mampu mengelola perusahaan dan GCG tidak dijalankan sehingga banyak masalah di PT BSP,” ungkapnya.
Ia menyebut PT BSP tidak mampu sebagai operator minyak sehingga menimbulkan dugaan pencemaran lingkungan dan diperparah dengan dugaan kasus korupsi.
“PT BSP bukan hanya mencemari lingkungan namun juga terjerat oleh dugaan korupsi, salah satunya yaitu mark up harga pada proyek jasa penyediaan pembangkit listrik di BUMD tersebut,” ucapnya.
Karena itu, Wahyu meminta aparat penegak hukum untuk memproses secara tuntas terkait dengan kasus yang terjadi di PT BSP.
“Polda Riau harus tegas, tidak boleh main mata dengan oknum PT BSP yang sedang bermasalah hukum, segera umumkan ke publik siapa yang menjadi tersangka dan kami pun minta KPK dan Kejagung untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi proyek jasa penyediaan pembangkit listrik di PT BSP,” tegasnya.
Wahyu memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga tuntutannya ditindaklanjuti.
“Kami siap melakukan aksi berjilid-jilid sampai kasus ini tuntas,” tandasnya.