Radar Nusantara, Medan -Setelah menyurati Presiden Prabowo, Panglima TNI, Danpuspom AD, Pangdam I BB, Pomdam I BB, Afner harahap kembali mendesak Bapak Pangdam I Bukit Barisan dan Danpomdam segera melakukan konfrontir antara Praka Nurandi Mahdani dengan Saksi HN agar laporannya terang benderang dan transpara.
Hal tersebut dikatakan Afner kepada wartawan pada Rabu, 9 Februari 2025, Afner mendesak Pangdam I Bukit Barisan dan Danpomdam I segera melakukan konfrontir dan mempercepat proses hukum atas laporan perzinahan yang sudah satu tahun terkesan mengeram dan jalan ditempat.
“Apakah Pomdam I BB tidak bekerja menyelidiki hal ini, kenapa hampir satu tahun tidak ada kepastian hukum dan kejelasan. kata perwira Pomdam I BB kemaren itu mereka masi mengumpulkan bukti bukti, berarti selama ini mereka tidak bekerja, soalnya sudah mendekati satu tahun. setiap saya Tanya ada saja selalu alasan nya, berkas masi di meja komandan, berkas masi di meja komandan. Saya meminta Bapak Panglima TNI segera mencopot Danpomdam Kolonel Uncok Anggiat Simanjuntak dan penyelidik yang sepertinya cuek terhadap pekara ini. dua hari yang lalu datang ke Pomdam mau ketemu Danpomdam tapi tidak diizinkan oleh petugas piket dengan alasan bahwa Danpomdam sedang rapat dengan para Dandenpom, saya menduga kasus ini sudah ditunggani oleh oknum perwira makanya berjalan ditempat,” kesalnya
Berita Lainnya
Afner juga sangat menyayangkan pihak Pomdam yang terkesan tidak berani mengambil keputusan. Padahal istrinya kepada awak media juga sudah mengakui perbuatannya telah berselingkuh dengan bersetubuh dengan Praka Nurandi Mahdani anggota Brigif 7 RR, akan tetapi menurut pihak Pomdam I BB pihaknya masi mendalami pekara tersebut.
“Istri saya sudah mengakui perbuatannya, handpohone Iphone milik Hn (istri saya) sudah saya berikan kepada pihak Pomdam katanya untuk diperiksa, apalagi yang dibutuhkan Pomdam untuk menetapkan Praka Nurandi Mahdani sebagai tersangka, atau jangan jangan Pomdam sendiri takut karena Praka Nurandi Mahdani ini merupakan mantan supir Dan Brigif 7 Rimba Raya, Kolonel Aidil. Sangat miris keadilan di Pomdam I BB. Padahal istri saya sudah mengakui perbuatannya. Ibarat contoh seperti kasus pemerkosaan dan tidak mungkin ada saksinya atau yang melihat langsung, itu sangat jarang karena dilakukan pastinya ditempat yang tertutup dan bukan ditempat umum. Sama seperti laporan saya ini tidak mungikin ada yang melihat mereka sedang berhubungan badan di hotel dan istri saya juga tidak mungkin mengakui dirinya sudah berhubungan badan dengan dia jika dia tidak pernah lakukan itu,” ungkapnya.
Kapendam Kodam I Bukit Barisan, Koloenl Dody Yudha saat kami konfirmasi mengucapkan terimakasih.
“Bapak silahkan ke Pomdam, Ybs juga sudah ke Pomdam,” ungkapnya
Sementara itu, Danpomdam I Bukit Barisan Kolonel Uncok Simanjuntak saat di konfirmasi mengenai hal tersebut belum memberikan tanggapan.(***)