Padahal, jalam merupakan urat nadi bagi perekonomian masyarakat, supaya
aktivitas masyarakat menuju akses suatu tujuan mudah dan lancar. Hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah, baik desa, daerah maupun pusat. Apabila akses jalan tidak memadai maka masyarakat pasti mengeluh, sebab mereka aktif membayar pajak.
“Kalau hujan jalannya berlumpur dan licin yang memang belum pernah sama sekali diaspal yang panjangnya kurang lebih 500 meter,” kata warga.
Oleh karena itu, warga sangat berharap jalan tersebut diaspal karena digunakan jemaat dan masyarakat menuju rumah peribadatan untuk berdoa dan sembahyang. Aktifitas warga sering terganggu akibat jalan rusak ini.
“Tolong sampaikan keluhan kami ini kepada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki,” harap warga saat diwawancara di pinggir jalan rusak itu.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang dalam responsnya mengatakan akan disampaikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD).
BACA JUGA : Pungli di Kampung Rancakole, Desa Tegallega, Saat Warga Ambil Bantuan Beras
“Nanti kami sampaikan ke OPD terkait. Tapi ini sepertinya jalan desa. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujar Sandra Dewi Situmorang via WhatsApp, Sabtu (18/5/2024).
Sandra juga menyarankan masyarakat sekitar agar mencoba mengajukan kondisi jalan itu kepada pemerintahan desa.
“Coba suruh masyarakat yang ada di lokasi untuk mengajukan kepada desa. Sehingga bisa diatasi melalui ADD,” ucap dia.