Home / Radar Tni Dan Polri / Anghota Kompolnas Ajak Masyarakat Berantas Radikalisme

Anghota Kompolnas Ajak Masyarakat Berantas Radikalisme

Anghota Kompolnas Ajak Masyarakat Berantas Radikalisme

Radar Nusantara, Garut, Jawa Barat – Upaya Cooling System terus dilakukan Polri dengan menggandeng sejumlah pihak. Kali ini, dilakukan dengan bedah buku Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia karya Asisten Kapolri bidang SDM Irjen. Pol. Dedi Prasetyo.

Bedah buku tersebut dihadiri Anggota Kompolnas Mohammad Dawam selaku bagian dari tim riset buku tersebut. Kemudian, tokoh agama, perwakilan DPRD, tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan ormas.

Anggota Kompolnas Mohammad Dawam menjelaskan, paham radikalisme sudah seharusnya dihilangkan. Oleh karenanya, hal itu membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat.

BACA JUGA Perayaan HUT Brimob Polda Sumut: Korps Brimob Polri Melangkah ke Tahun ke-78 dengan Tema “Negara Aman Menuju Indonesia Maju

Paham-paham radikalisme ini harus dimusnahkan dari bumi Indonesia ini. Oleh karenanya, mari bersama-sama untuk ikut menghilangkan paham radikalisme dimulai dari wilayah masing-masing.

Paham radikalisme yang dianut para teroris kerap disebarkan di media sosial.

Karena hal itu, masyarakat juga harus memahami bahwa mempelajari agama dari media sosial menjadi hal yang harus diwaspadai. Sebab, cara itu tetap harus mendapatkan pendampingan.

BACA JUGA : Tingkatkan sinergitas TNI/POLRI, Satgas Pamtas RI-Malaysia Gelar Sweeping Bersama Polri di Perbatasan

Tanpa didampingi praktisi keagamaan, tidak bisa diterima mentah-mentah.

Tokoh agama dan pakar agama menjadi unsur penting dalam memberantah paham radikalisme. Maka dari itu, masyarakat dianjurkan untuk memiliki mentor dari unsur tersebut untuk mendalami agama agar tidak salah tafsir dan terjerumus ke dalam paham radikalisme.


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca