Johannes dan istrinya bernama Lo Lies Liana membeli mobil Wuling secara kredit melalui Wuling Finance (WUFI). Pembelian mobil Wuling tipe Forno 1.2 MB tahun 2023 dengan warna silver metalik atas nama istri Johannes.
“Tanggal 11 November 2023, kita terima mobil dari Wuling Blass Basuki Rahmat. Saat itu lunas DP dan 1 kali angsuran. Tanggal
18 November ada masalah data, kartu keluarga asli dibawa bapak Mangi hingga 1 bulan, namun tanpa ada perubahan data, dan akhirnya saya harus perbaiki sendiri. Saya berkali – kali WhatsApp ke bapak Mangi tetapi tanpa tanggapan dan hanya janji mengembalikan Kartu keluarga saya,” terang Johannes.
Johannes mengatakan, pada tanggal 8 Februari 2024 perjanjian kredit baru diserahkan finance ke dirinya, padahal menurutnya seharusnya diserahkan berdekatan dengan mobil diterima.
Berita Lainnya
“Saya sudah beberapa kali WhatsApp ke bapak Ivan tidak ada respon dan hanya dijanjikan dan tidak pernah datang untuk memberikan perjanjian kredit saya. Tanpa perjanjian kredit bagaimana saya tahu kemana saya harus membayar angsuran mobil,” terang Johannes.
“Plat nomor belum diterima sampai mobil ditarik paksa, mobil masih pakai plat jalan sementara yang off di bulan 12 tahun 2023. Saya diminta membayar 2 kali angsuran yang belum jatuh tempo dan plus denda STNK, baru saya bisa ambil plat nomer di Wuling Blass,” terang Johannes.
BACA JUGA : Diduga Suzuki Finance Makassar Abaikan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011
Johannes menerangkan bahwa perjanjian awal Down Payment (Dp) lunas baru mobil diterima, dan maximum 14 hari terima plat nomer mobil dari Samsat.
“Saya selalu tidak dilayani sebagai nasabah oleh bapak Gofur, bapak Mangi, dan bapak Ivan. Mereka saling lempar dan dengan alasan bapak Mangi dan bapak Ivan keluar dari Wuling finance, tinggal bapak Gofur,” jelas Johannes.
Pada tanggal 8 Maret 2024 mobil yang dikendarai Johannes ditarik paksa ditengah jalan Banyu Urip gang Kuburan Surabaya, terjadi perebutan kunci antara Johannes dan colecctor atas nama Dul.
“Saya berhasil mempertahankan dan mobil dimasuki satu orang dari colector dan bertanya ke saya apakah DP sudah lunas, saya jawab bagaimana mobil saya terima kalau DP belum lunas.
Saya di giring ke pinggir jalan di Banyu Urip dan saya mendapat perlakuan intimidasi dan tipu daya dari colector Dul dan saya di paksa dibawa ke Wuling finance Tunjungan, saya ikuti karena saya ingin menyelesaikan permasalahan supaya selesai dan saya bisa bayar angsuran,” terang Johannes.