DPP LDII: Penghentian Impor Pangan Penting untuk Kemandirian Pangan
DPP LDII: Penghentian Impor Pangan Penting untuk Kemandirian Pangan

DPP LDII: Penghentian Impor Pangan Penting untuk Kemandirian Pangan

1 minute, 30 seconds Read

Radar Nusantara, Jakarta, (5/2). Pemerintah berkomitmen menghentikan impor beras, jagung pakan dan gula pada 2025. DPP LDII menilai keputusan tersebut sangat tepat, karena bertujuan mewujudkan kemandirian pangan.

Ketua DPP LDII, Rubiyo mengungkapkan, Indonesia memiliki sumberdaya alam dan tenaga kerja yang sangat memadai, tapi perlu pengelolaan yang baik termasuk mengatur konversi lahan pertanian menjadi nonpertanian, “Sehingga sangat memungkinkan untuk tidak impor beras misalnya. Meskipun, saat ini terjadi pula konversi lahan sawah pertanian,” ujar Rubiyo mengingatkan.

Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut melanjutkan, hal tersebut membuat lahan pertanian yang potensial terus berkurang. “Padahal kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk,” katanya.

Untuk itu, ia menyarankan, menambah luas lahan pertanian. “Baik untuk komoditas padi ataupun komoditas lainnya seperti jagung pakan dan tebu,” pungkas Rubiyo.

Rubiyo melihat, saat ini pemerintah terus melakukan intensifikasi pertanian. “Bersamaan dengan pengembangan inovasi teknologi. Seperti menanam varietas unggul baru yang adaptif serta mampu berproduksi tinggi, dan tahan terhadap hama dan penyakit tanaman,” tuturnya.

Selanjutnya, telah dilakukan pengembangan teknologi pemupukan serta pemanfaatan alat mesin pertanian untuk pemanenan dan penanaman, “Tidak kalah penting, peningkatan kelembagaan dan sumber daya petani,” katanya.

Terkait dengan infrasturktur mendukung kemandirian pangan, Rubiyo mengatakan, bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan, harus menyesuaikan dengan kondisi dan agroekosistem. “Termasuk teknologi yang diintroduksikan, seperti varietas tanaman dan alat mesin pertanian untuk mendukung kapasitas produksi dan mutu hasil pertanian yang diharapkan,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, Rubiyo menyarankan untuk melakukan diversifikasi sumber pangan. “Tingkatkan potensi pangan lokal di daerah. Misalnya NTT untuk jagung atau sorgum, kemudian Papua dengan umbi dan sagu,” imbuhnya.

Rubiyo mengungkapkan, LDII berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan. “Salah satunya, kami mengembangkan sorgum dengan membangun kebun benih yang bermutu untuk dikembangkan,” katanya.

Rubiyo merinci, kebun benih tersebut seluas 1 hektar. “Jika menghasilkan 20 ton benih, maka akan mampu memenuhi kebutuhan benih untuk 400 hektar. Lokasinya di Blora, Jawa Tengah,” tutup Rubiyo.

Radar Terpopuler

Stok Gas LPG 3 Kg Aman, Zulhas Minta Ibu-ibu Ucap Terimakasih Ke Prabowo
Stok Gas LPG 3 Kg Aman,...
Radar Nusantara, Jakarta Timur - Menteri Koordinator Bidang...
Read more
Cegah Kebocoran, Pemerintah Perkuat Sinergi Untuk Memberantas Penyeludupan
Cegah Kebocoran, Pemerintah Perkuat Sinergi Untuk...
Radar Nusantara, Surabaya – Untuk memperkuat arahan Presiden...
Read more
Tanggapi Gas LPG 3 Kg: Menkopolkam Tekankan Kelancaran Distribusi dan Cegah Penimbunan
Tanggapi Gas LPG 3 Kg: Menkopolkam...
Radar Nusantara, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan...
Read more
Kemendes dan Kemenekraf Mulai Agendakan Program Prioritas Nasional
Kemendes dan Kemenekraf Mulai Agendakan Program...
Radar Nusantara, Jakarta - Kedeputian V Kantor Staf...
Read more
Aturan Baru! DPR Kini Bisa Copot Pimpinan KPK, Hakim MK. dan MA Hingga KAPOLRI
Aturan Baru! DPR Kini Bisa Copot...
Radar Nusantara, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)...
Read more
Survei Index Polica: 87,9% Publik Puas Dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran
Survei Index Polica: 87,9% Publik Puas...
Radar Nusantara, Garut - Survei dari Index Polica...
Read more
Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama 3 Bulan Terakhir
Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal...
Radar Nusantara, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi...
Read more
Instruksi Kapolri: Polda Metro Jaya Maksimalkan Respons Aduan Masyarakat
Instruksi Kapolri: Polda Metro Jaya Maksimalkan...
Radar Nusantara, Jakarta - Polda Metro Jaya menindaklanjuti...
Read more
Harun Arrasid

Harun Arrasid

NO ID : 038-01-01-2020 Berlaku S/D 01-01-2028Media : Radar NusantaraWeb : https://www.radarnusantara.my.id

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *