Radar Nusantara, Garut Selatan, Jawa Barat – Ditengah ambruknya ekonomi warga kampung rancakole, Desa, Tegallega, Kec, Bungbulang, Kab, Garut. Gegara perkebunan PT Condong Garut Yang kini tidak lagi beroprasi karena mengalami kebangkrutan yang terjadi belakangan ini.
Sehingga menyebabkan banyak warga kampung tersebut pergi merantau ke kota bahkan ada juga yang nekad merantau ke luar kota, Seperti kalimantan, Riau, Maluku, Manado, Palembang, Palu dan kota-kota besar lain yang ada di indonesia. Dengan System Kerja Kontrak (SKK) Di berbagai proyek swasta. Di kota tersebut
Tidak Jarang di saat ada hari-hari besar mereka jarang pulang ke kampung halaman karena terikat kontrak kerja, Dengan perusahaan yang mempekerjakannya. Hingga menyebabkan kampung tersebut seperti kampung janda, Dan tak punya masa depan, Karena pemuda pemudinya banyak yang merantau.
Berita Lainnya
BACA JUGA : Pungli di Kampung Rancakole, Desa Tegallega, Saat Warga Ambil Bantuan Beras
Berbeda dengan dulu sewaktu perusahaan tersebut masih lancar beroprasi, Ekonomi warga, Selain bertani dan bercocok tanam banyak yang bertumpu pada perusahaan tersebut dengan menjadi karyawan di perusahaan untuk menyambung hidupnya.
Namun di saat shalat sunat hari raya idul fitri 1445.H yang jatuh pada hari ini rabu 10/04/24, Mesjid jami Al-hikmah yang ada di kampung tersebut hampir tak mampu menampung antusiasme warga yang ingin melaksanakan shalat sunat idul fitri 1445.H.
Enak kalo perkebunan masih lancar, berjalan mah, Tidak terlalu susah seperti sekarang “Ujar Yoko” (27 Tahun) yang pernah bekerja sebagai karyawan di perkebunan PT Condong.
Mudah-mudahan saja kepala desa tegallega sekarang bisa mencari alternatif lain untuk mengatasi ekonomi warga, Agar warga tidak ketergantungan pada bantuan pemerintah dan perusahaan yang sudah tidak beroprasi tersebut.