Radar Nusantara, Garut, Jawa Barat – Siapa yang tidak kenal Sepakbola ? Olahraga ini merupakan olahraga paling populer di dunia. Olahraga ini dimainkan hampir di seluruh penjuru dunia. Bahkan anggota FIFA (Federation International Football Association) lebih banyak dari anggota PBB (Persatuan Bangsa Bangsa).
Sebanyak 240 juta penduduk dunia bermain sepak bola. Angkat tersebut adalah 4 % dari seluruh penduduk dunia. Pada awal nya Sepak Bola dimainkan oleh kaum adam, namun beberapa tahun terakhir sepak bola juga dimainkan secara aktif oleh kaum hawa. Turnamen sepak bola tingkat dunia sudah dimulai sejak 1988 atau 30 tahun setelah Piala Dunia Sepak Bola pertama.
Berita Lainnya
Di Indonesia Sepak Bola juga menjadi Olahraga paling populer mengalahkan Bulu Tangkis. Walaupun prestasi Sepak Bola indonesia yang tidak sebagus Bulut Tangkis, Masyrakat Indonesia tetap mencintai sepakbola indonesia. Fanatisme Sepak Bola indonesia juga sangat tinggi, itu terbukti saat pertandingan klub sepak bola lokal yang tidak pernah sepi.
Walaupun diterpa berbagai masalah di internal asosiasi sepak bola indonesia, antusiasme masyarakat pada timnas sepak bola tidak pernah padam. Stadion Bung Karno selalu dipenuhi penonton setiap Timnas menjamu lawan di kandang.
BACA JUGA : Jejak Sejarah Raja Thailand Di Curug Dago, Bandung – Jawa Barat
Sejarah Sepak Bola indonesia dimulai dari zaman penjajahan belanda, kemudian masuk pada zaman dibentuknya asosiasi Sepak Bola indonesia, lalu mulainya era awal digulirnya kompetisi antar klub dan masuk ke sepak bola indonesia di masa sekarang ini. Berikut ini adalah fakta fakta sejarah sepakbola indonesia yang perlu kamu ketahui.
Sepakbola Hindia Belanda / Masa Penjajahan Belanda
Masa penjajahan Belanda di nusantara ikut berperan dalam memperkenalkan masyarakat Hindia-Belanda kepada olahraga-olahraga yang sedang marak di Eropa seperti kriket dan sepak bola.
Sama halnya seperti di Eropa pada waktu itu, di Hindia-Belanda pun mulai berdiri klub atau perkumpulan olahraga yang sebagian besar didirikan oleh ekspatriat atau orang Belanda yang sedang berada di Indonesia, para keturunan China, dan juga sebagian kecil keturunan Arab. Namun ada juga warga pribumi yang pernah bersekolah di Eropa membawa olahraga tersebut ke tanah air atau warga pribumi yang hanya mengikuti mode olahraga pada waktu itu.