Radar Nusantara, Sidoarjo – Warga Desa Cangkring Turi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria mengapung di sungai pada Kamis (27/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Korban diketahui bernama Maulana (36), seorang wiraswasta asal Dusun Orang Agung, Desa Orang Agung, Sidoarjo. Penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh Umar (64), warga setempat.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, korban ditemukan dalam kondisi setengah badan mengapung di sungai, tepat di bawah pohon keres dekat jembatan. Saat dievakuasi, ditemukan sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi W 6401 OH di bawah jenazah. Selain itu, sebuah helm hitam dengan kaca pecah di bagian kanan juga ditemukan di lokasi kejadian.
Kapolsek Prambon AKP Sugiono dalam keterangan kepada awak media (27/2) analisa awal di TKP menunjukkan bahwa korban diduga mengalami kecelakaan tunggal. Lokasi kejadian berada di jalan yang agak berbelok dari arah barat ke timur, dengan jembatan yang tidak memiliki pembatas. Jejak pengereman ditemukan di atas bis cor yang posisinya lebih tinggi dari sungai. Diduga, motor korban menabrak batang pohon keres hingga patah, sebelum akhirnya jatuh ke sungai.
Sepeda motor korban mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara kondisi helm menunjukkan benturan keras. Selain itu, dugaan sementara menyebut bahwa saat kejadian, air sungai dalam kondisi pasang dan jalanan licin, yang kemungkinan besar menjadi faktor penyebab kecelakaan.
“Diduga korban tenggelam akibat laka lantas”,ungkap Kapolsek Prambon AKP Sugiono
Diperkirakan, insiden ini terjadi lebih dari 1×24 jam sebelum mayat ditemukan. Saat ini, jenazah telah dievakuasi ke RS Pusdik Porong untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini. Dugaan awal mengarah pada kecelakaan lalu lintas tunggal akibat kondisi jalan dan kurangnya pembatas di jembatan.
Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Prambon. Warga diimbau untuk berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut, terutama dalam kondisi hujan atau jalan licin.
(Redho)
