“Kita disini ada kesamaan dan perbedaan pilihan saat Pemilu kemarin, namun kita jangan terpecah hanya gara-gara perbedaan pilihan. Mari kita tetap menjaga silaturahmi persaudaraan kita didalam KOMDAM ini,” ujar Hidayat.
Ditemui usai kegiatan, Al-Ustadz Bukhori kepada Wartawan mengatakan kegiatan itu mereka lakukan untuk merajut kembali persaudaraan yang sebelumnya bertengkar dan bertikai karna Pemilu.
“Harapan Kita demokrasi terus berjalan dan silaturahmi tetap terjalin baik. Berbicara tentang politik, masalah yang terpilih atau tidak terpilih, kita serahkan kepada ahlinya. Jangan gara-gara Pemilu dan Pilkada kita terpecah belah,” ujarnya.
Berita Lainnya
Lebih lanjut, Al-Ustadz Bukhori menambahkan, pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk solid dan saling bergandeng tangan merajut dan merawat kebhinnekaan.
“Harapan kami selaku rakyat dan Da’i-Da’i muda kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, kami minta kepada kita semua tingkatkan persaudaraan kita, jadikan Ramdhan ini sebagai ajang menetramkan hati, penyejuk hati agar tidak saling membenci. Kalau kita masih mencaci-maki orang lain, menghina dan memfitnah orang lain bahkan memecah belah masyarakat, batal semua puasa kita,” pungkasnya.
Amatan Wartawan media ini, acara itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dilanjut tausyiah, selanjutnya pemaparan materi tema kegiatan.
Kemudian dipenghujung kegiatan, Bukber ditandai dengan makan bersama secara prasmanan. Bukan hanya itu saja, Ketum KOMDAM Sumut tampak memberikan bingkisan terhadap masing-masing kadernya yang berhadir.
(Rizky Zulianda)