“Pelalawan ini miniaturnya Indonesia, semua organisasi kedaerah berkembang dalam keberagaman Indonesia. Semua saling menghargai di negeri yang bermotokan Tuah Negeri Seiya Sekata, tegas Tengku Nahar, ” tegas Tengku Nahar.
Sikap saling menghargai dan menghormati antar masyarakat perlu dirawat oleh semua elemen masyarakat Kabupaten Pelalawan. Semangat ini telah dilestarikan sejak zaman ke zaman. Tentunya dengan harapan kita, persatuan dan kesatuan yang telah dipupuk dapat terus terjaga selamanya.
Lebih lanjut Tengku Nahar, menjelaskan bahwa kepemimpinan yang singkat pak Zukri yang dilantik pada bulan April 2021. Berarti Tahun Anggaran 2021, beliau menjalankan anggaran yang sudah di susun oleh pemerintahan terdahulu.
Berita Lainnya
“Tahun Anggaran 2022 adalah hasil Musrenbang Tahun 2021 yang berjenjang mulai dari tingkat Desa/Kelurahan dan tingkat kecamatan bulan Februari 2021 dan tingkat Kabupaten bulan Maret 2021. Artinya Tahun Anggaran 2022 masih ada campur tangan pemerintahan terdahulu. Hanya Tahun Anggaran 2023 dan 2024 yang murni usulan masa kepemimpinan Bupati Pak Zukri,” tutur Tengku Nahar.
BACA JUGA : Kalangan Paguyuban dan Keagamaan Minta Bupati H. Zukri Tetap Dua Periode di Pelalawan
Tentunya, dirinya berharap alangkah baiknya kepemimpinan H. Zukri ini harus dipertahankan, di periode berikutnya. Agar capaian visi misi pembangunan dapat berkesinambungan. Sebagaimana Bupati terdahulu H. T. Azmun Jaafar dua priode dan H.M. Harris dua priode.
“Jadi rentang waktu yang cukup panjang menata Negeri ini. Masyarakat secara luas dapat merasakan hasil buah pikiran putra-putra terbaik di tanah eks Kerajaan Pelalawan ini,” ujarnya.
Ditambahkan Tengku Nahar, bahwa sosok H. Zukri juga memiliki zuriat dari keturunan Datuk Kampar Samar Diraja yang merupakan orang besar Wazir Berempat dalam Kerajaan Pelalawan.