Radar Nusantara, Gayo Lues, – Aneh, Pelaksanaan Kegiatan peningkatan Struktur Jalan Desa Kedah hingga Kongbur Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues yang dikerjakan oleh PT. Nunang Lestari Abadi Tahun 2023 lalu, diduga bermasalah, karena peningkatan Struktur Jalan Desa Kedah dan Kongbur tersebut kurangnya Volume serta diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Dari hasil Reses ke Enam (6) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues dilapangan pada Tanggal 20 – Maret – 2024 Kemaren dan menurut mereka, Peningkatan Struktur Jalan Kedah – Kongbur Tahun Anggaran 2023 tersebut, diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan bahkan kurang Volume.
Berita Lainnya
“Bayangkan saja, ketika kita Cek dilapangan, Tembok Drenase/Paret yang ada disisi jalan tersebut yang dibangun oleh PT. Nunang Lestari Abadi di injak pakai kaki saja sudah roboh,” Kata Ketua Tim Reses DPRK Gayo Lues, Yusuf Aswad, Pada Jum’at (29/03/2024). https://youtu.be/9YIrnK3MNZI
Menurutnya, melihat dari Anggaran dari APBN Inpres Sebesar Rp.28.426.746.456.00 dalam kegiatan peningkatan Jalan Kedah – Kongbur tersebut seharusnya luar biasa bagusnya karena memang anggaran cukup besar, namun kenyataannya pekerjaan peningkatan jalan Kedah – Kongbur tersebut kesannya asal – asalan saja.
“Seperti Asap itu dikerjakan asal jadi Saja dan kurang berkualitas dan bahkan kurang Volume dan diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang ada,” Kata Yusuf Aswad heran.
Lebih lanjut Yusuf Aswad menambahkan, Kegiatan peningkatan Struktur Jalan Kedah – Kongbur tersebut yang dikerjakan oleh Rekanan PT. Nunang Lestari Abadi tersebut seharusnya dikerjakan sesuai dengan RAB. Dan bahkan menurut kajian Komparasi persiapan tebal lapisan perkerasan lentur dengan Metode Manual Desain.
Selain itu katanya, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh dari hasil manual Desain perkerasan jalan 2017 untuk lapisan permukaan dengan ketebalan 10 Cm, kemudian lapisan pondasi kelas A dengan ketebalan 40 Cm dan timbunan pilihan dengan ketebalan 10 Cm, sedangkan pada Metode Aashto 1993 yaitu lapisan permukaan dengan ketebalan 7 Cm, lapisan pondasi kelas A dengan ketebalan 18 Cm, lapisan pondasi kelas B dengan ketebalan 30 Cm dan timbunan pilihan dengan ketebalan 10 Cm dan Metode lapangan yaitu lapisan permukaan dengan ketebalan 6 Cm, lapisan pondasi kelas A dengan ketebalan 20 Cm, lapisan pondasi kelas B dengan ketebalan 20 Cm dan timbunan pilihan dengan ketebalan 20 Cm, kata kunci Aashto baru perkerasan luntur.