Radar Nusantara, IKN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengungkapkan Ibu Kota Nusantara atau IKN dapat menjadi contoh penerapan kota pintar (smart city) di Indonesia.
“Kementerian PUPR telah merencanakan pembangunan infrastruktur dengan konsep kota pintar di semua kawasan yang diawali dengan IKN.
Berita Lainnya
Dengan demikian, IKN akan menjadi contoh penerapan kota pintar di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Menurut Diana, konsep kota pintar memberikan manfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup.
BACA JUGA : Wamen Investasi Pastikan Sudah Ada Investor Asing Masuk Di IKN Dan Dalam Tahap Perizinan
“Dengan tentunya kita akan memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup, seperti misalnya efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya, mengurangi kesenjangan dalam masyarakat, transparansi dan partisipasi publik, serta transportasi publik yang mesti kita gunakan,” katanya pula.
Selain itu, transaksi non-tunai juga menjadi salah satu bagian dalam penerapan kota pintar dalam rangka peningkatan kualitas hidup.
“Kemudian juga bagaimana kita mengatur manajemen limbahnya, mengurangi polusinya, dan juga bahkan emisi gas buangnya, energi, keamanan dan data informasinya. Semuanya harus terintegrasi,” kata Diana.
Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, IKN yang akan dibangun adalah IKN yang merepresentasikan kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
BACA JUGA : Proyek Pembangunan IKN Selepas 17 Agustus 2024 Dipastikan Berlanjut
Kota yang mengelola sumber dayanya secara efisien, serta memberikan layanan yang efektif.
Hal ini dicapai melalui efisiensi penggunaan air dan sumber daya energi, pengolahan limbah, moda transportasi terpadu, lingkungan yang sehat, serta sinergi antara lingkungan alami dan buatan.
IKN yang dibangun juga harus merepresentasikan kota yang modern dengan standar internasional, yakni kota yang progresif, inovatif, dan kompetitif dari segi teknologi, arsitektur, perencanaan kota, dan isu-isu sosial, serta dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia, dan terhubung dengan berbagai pusat kota lainnya di level global.