Sementara itu, mobil aparat tetap bergerak dan mendorong warga. Warga yang tetap bertahan ikut terseret sejuh beberapa meter, sampai akhirnya pertahanan warga kalah dan rombongan itu lolos dari penghadanganwarga
Rombongan PLN
geothermal berangkat menuju kampung Mano.
Menurut informasi yang dihimpun warga, rombongan PLN geothermal hendak mengadakan kegiatan di kampung Mano, Pocoleok. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjaring dukungan warga terkait rencana pembangunan geothermal di Pocoleok.
Juga, menurut warga, pihak tersebut datang untuk berdiskusi bersama warga pemilik lahan, terkait harga lahan yang masih bermasalah dan sampai saat ini belum mencapai titik temu.
Berita Lainnya
Kehadiran PLN geothermal hari ini mendapat perlawanan warga. Tercatat, penghadangan hari ini menjadi yg ke 22 dilakukan oleh warga.
Aksi 22 penghadangan menjadi bukti bahwa mayoritas warga Pocoleok tetap menolak rencana pembangunan geothermal di Pocoleok. Angka ini juga menjadi bukti bahwa pihak PLN geothermal beserta pemerintah kerap memaksakan pembangunan ini. Apalagi, kehadiran mereka dikawal ketat aparat.
“Ini adalah bentuk pemaksaan besar-besaran, mengingat aksi penghadangan warga yg sudah 20-an kali dilakukan. Apalagi, mayoritas warga Pocoleok sudah sepakat menolak sampai saat ini.
Warga juga sudah menyampaikan keberatan, baik secara lisan pada saat aksi tanggal 09 Agustus di Ruteng, maupun secara tertulis, yang dikirim ke lembaga-lembaga terkait. Namun, PLN dan juga pemerintah rupanya tidak paham dengan kata ‘tidak'”