Home / Radar Terkini / MEMBONGKAR Konspirasi Hitam Mohamad Lakotani Dalam Memuluskan Jalan Kekuasan dan “Politik” Di Papua Barat

MEMBONGKAR Konspirasi Hitam Mohamad Lakotani Dalam Memuluskan Jalan Kekuasan dan “Politik” Di Papua Barat

MEMBONGKAR Konspirasi Hitam Mohamad Lakotani Dalam Memuluskan Jalan Kekuasan dan “Politik” Di Papua Barat

Luar Biasa memang permainan Konspirasinya, sebelum meletakkan jabatan sebagai PJ Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengangkat Rosa Muhammad Thamrin Payapo sebagai Kepala Kesbangpol Provinsi Papua Barat, tentu itu bukan “ketidak-sengajaan”, namun masih menjadi satu bagian daripada “Skema” Mohamad Lakotani. Publik tentu bertanya-tanya, mengapa Paulus Waterpauw tidak maju di Papua Barat, justru memilih maju di Provinsi Papua. Ya, itu adalah bagian dari “deal” Politik.

Jalan Hitam Politik Papua Barat

Harus diakui, Mohamad Lakotani memang sangat lihai sebagai seorang “Pemain Politik”, dalam Pilkada serentak 2024 ini, Peran Mohamad Lakotani sangat Dominan dalam mengamankan beberapa “Kabupaten” yang berpotensi menjadi penyangga suaranya sebagai “Jalan Menguasai Politik di Papua Barat”.

Kabupeten Fakfak

Kabupaten Fakfak, menjadi Kabupaten Krusial bagi Mohamad Lakotani, dimana sejak awal Bupati terlapor Korupsi, Untung Tamsil sudah di “tarik” ke Gerindra oleh Mohamad Lakotani, dan yang terpenting adalah Suara Muslim Papua Barat yang notabene Mayoritas di Fakfak sangat dibutuhkan oleh Mohamad Lakotani.

Luar biasa bukan, LHKPN Untung Tamsil tidak seberapa, bahkan pernah diberitakan sebagai Bupati dengan kekayaan minus, namun dalam Pilkada Serentak 2024 ini hampir mampu memborong semua Partai dan menciptakan “Lawan Kotak Kosong”. Terlapor Korupsi Kabupaten Fakfak satu ini memang hebat dalam pencitraan, dan sangat luar biasa dalam mengelola APBD untuk memperkaya keluarga dan kolega.

Kabupaten Manokwari

Pada Pilkada Serentak 2024, Kabupaten Manokwari Selatan sudah di pastikan melawan Kotak Kosong, Paslon Hermus Indouw (incumbent) berpasangan dengan Mugiyono dari PKS. Hermus Indouw adalah Kader PDI-P, namun secara Kepentingan Politik, tentu Hermus memiliki Pandangan dan Jalan Sendiri, mengingat Pilpres 2024 ini, Presiden terpilih adalah Pimpinan Partai Gerindra. Hermus Indouw sendiri memiliki kedekatan dengan DOAMU, mengingat Kabupaten Manokwari dengan Provinsi Papua Barat tidak memiliki Perbatasan Wilayah yang jelas, selama Periode DOAMU Jilid I, Kabupaten Manokwari menerima banyak Proyek Pembangunan dari Provinsi Papua Barat.

BACA JUGA : Terima Kaukus Perempuan Politik Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Menjadi sangat wajar, kemudian Mohamad Lakotani menanamkan kedekatan dengan Hermus Indouw. Dikarenakan Hermus Indouw memiliki khans kuat untuk di tarik merapat ke Gerindra dengan menjadi Ketua DPD Gerindra Papua Barat, atau di”dorong” merebut Jabatan Ketua DPD PDI-P Papua Barat mengeser Markus Waran yang notabenenya sebentar lagi sudah tidak memiliki Jabatan Publik setelah Dua Periode menjabat Bupati Di Kabupaten Manokwari Selatan.

Untuk Hermus Indouw-Mugiyono dan Korupsi di Kabupaten Manokwari akan PASTI Indonesia ulas khusus setelah Pelaporan ke KPK dan Jampidsus.

Kabupaten Kaimana

Seperti yang sudah disinggung diatas, demi memantapkan posisi. Mohamad Lakotani sendiri mengangkat Muh. Nasir Aituarauw sebagai Ketua DPC Kabupaten Kaimana walau masih berstatus Bebas Bersyarat saat itu.

Lanjut Baca Ke Halaman 3


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Halaman: 1 2 3

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca