Dalam video TikTok itu, Cak Sholeh yang dikenal dengan slogan No Viral No Justice menerangkan bahwa Sherly mencari keadilan karena bertahun-tahun mengalami kekerasan rumah tangga.
Dari keterangan Cak Sholeh pelakunya adalah suami Sherly sendiri yang biasa dipanggil Moses Hendry seorang pengacara (advokat) dan tokoh agama.
Menurut Cak Sholeh, karena Sherly mengalami kekerasan bertahun-tahun namun tidak berani melawan dan tidak berani melapor ke polisi, sehingga tanpa diketahui suaminya, Sherly menyiapkan kamera saat terjadi kekerasan.
Berita Lainnya
“Kekerasan yang dilakukan Moses ke istrinya parah, sadis, sampai memakai pipa,” ujar Cak Sholeh yang mengaku sudah melihat rekaman video kekerasan tersebut.
“Kekerasan tidak hanya kepada istri, namun juga kepada anak, dan anaknya nanti akan menjadi saksi,” ujar Cak Sholeh
Dari informasi korban saat dikonfirmasi, kejadian KDRT terjadi pada tanggal 9 Agustus 2024 sekira pukul 02.00 Wib, di rumahnya Villa West Wood Pakuwon City Surabaya.
“Anak saya perempuan umur 20 tahun, dan anak laki umur 16 tahun, pemukulan anak perempuan saya punya bukti video. Kalau yang anak laki dipukul, tidak ada bukti video, karena dipukulnya di teras depan rumah,” ujar korban. Jumat (16/8) malam.
Saat Moses Hendry di konfirmasi terkait laporan tersebut, ia menerangkan bahwa dirinya juga korban KDRT.
“Jadi ini terkait dengan perselingkuhannya. Bagaimana kehidupannya glamour, kehidupannya sudah seperti orang yang tidak mengenal adab. Dia sudah banyak melakukan hal-hal yang tidak sesuai kalau dia mengaku sebagai seorang istri,” terang Moses. Kamis (27/8).
“Dia juga melakukan pemukulan, bahkan jauh sebelum ini. Bisa dilihat nanti ada chat WA dengan dia. Ndak pernah saya seperti yang dituduhkan kayak gitu,” terang Moses.
Dari pernyataan Moses Hendry yang mengatakan dirinya tidak seperti yang dituduhkan istrinya, berbanding terbalik dari data dan informasi yang didapat media.
Dari data dan informasi tersebut, Moses tampak berpose mesra dengan beberapa wanita berbeda, dan terdapat video berisi penganiayaan terhadap istri dan anak perempuannya, dan paling menjijikan adalah Moses sering kali telanjang di depan anak perempuannya yang sudah dewasa.
Yang menjadi pertanyaan, apakah perbuatan yang dilakukan Moses Hendry pantas dilakukan seorang pengacara apalagi pendeta dan dosen?. @redho fitriyadi