Untuk mengejar target perekaman KTP-el, Anya memberi saran untuk menyediakan data by name by address, membentuk tim jemput bola, dan berkoordinasi dengan kecamatan dan desa-desa.
“Minta tolong kepala desa untuk menyiapkan dan mengoordinasikan layanan jemput bola di desanya. Kalau kita tunggu masyarakat datang ke kantor tidak akan optimal. Namun ini tentu ada konsekuensi kita akan kerja keras, perlu siapkan pos anggaran, gerakkan personel, siapkan perangkat, dan berbagai kebutuhan lainnya. Jadi memang harus didukung APBD, sementara di pusat sedang terus diupayakan untuk menyediakan solusi anggaran melalui APBN,” jelas Analis Kebijakan Ahli Muda ini.
Senada, Perencana Ahli Muda Zainudin yang mewakili Sekretariat Ditjen Dukcapil dan juga Bagian Perencanaan menyatakan dukungan untuk terus semangat melayani di tengah keterbatasan yang ada.
Berita Lainnya
“Ditjen Dukcapil tengah terus mencari formula terbaik yang paling mungkin untuk memberi dukungan APBN bagi pelayanan Adminduk di daerah. Namun, saat ini sambil menunggu kejelasan anggaran pusat, perlu terus mendorong komitmen kepala daerah dan DPRD untuk mendapat dukungan melalui APBD,” tutup Zainudin.
BACA JUGA : Kemendagri Dorong Percepatan Penetapan Rancangan Perda RTRW Kabupaten Tapin
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Tavipiyono meminta Tim GISA 3T untuk menyiapkan dengan baik agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Tolong siapkan dengan baik, karena layanan GISA 3T ini misinya untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan di daerah-daerah yang memang masih jauh tertinggal dari target nasional. Terus semangat dan jangan lupa selalu jaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas,” pinta Tavip.
Sementara itu, Tim GISA 3T akan melakukan layanan selama 3 hari tanggal 5-7 Juni 2024 di 3 kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk sampai ke Lembata, tim menyeberang dengan speedboat via Pelabuhan Larantuka Flotim. Tim tiba di Lembata pukul 15.10 WITA setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 14 jam dari Jakarta.
Tim GISA pusat terdiri dari 5 orang, yaitu Zefanya Yosua Jocom, Zainudin, Bagus Prawira, Muhammad Nasruli, dan Fahmi Rahmat. Untuk pelayanan di Lembata, tim membawa perlengkapan seperti alat perekaman KTP-el, printer KTP-el, blanko KTP-el 4.000 keping, ribbon, film, cleaning kit, perangkat jaringan M2M, dan spanduk pelayanan.