Lalu, ada 26 LOI dari China, 12 dari Korea Selatan, 25 LOI dari Jepang, 29 datang dari Singapura, dan 22 dari Malaysia.
Sedangkan 288 LOI tersebar dari negara-negara lain di luar daftar tersebut.
Meski, ia mengakui tidak semua LOI itu berisi minat investasi.
Berita Lainnya
“Minat dari seluruh dunia juga banyak, 423 LOI-nya, tapi tidak semua LOI ini minat investasi.
Kita gak buka saja bahwa di luar ini suratnya banyak yang sifatnya mau jadi vendor, konsultan, dan macam-macam.
Kira-kira setengahnya (dari 423 LOI) yang betul-betul minat investasi dan itu kita lagi sisir dan kita percepat,” tandas Agung.
BACA JUGA : Pembangunan Pusat Pelatihan Timnas Indonesia di IKN Sesuai Rencana
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengklaim akan ada investasi besar dari UEA. Klaim ini disampaikan Jokowi pada awal Juni 2024 lalu.
Jokowi juga mengajak para investor untuk segera menanam duit di IKN, mumpung harga tanah di Nusantara masih murah.
“Saya enggak mau ngomong karena belum tanda tangan, gede banget, gede banget.
Kita tanda tangan insya allah nanti di Juli (2024) di Abu Dhabi atau di Dubai,” ucap Jokowi saat Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN,