Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang telah disipilin membayar tepat waktu sehingga kredit macet di PNM Mekaar hanya 0,5 persen.
Selain itu, jumlah nasabah PNM Mekaar juga terus mengalami peningkatan dari 400 ribu nasabah pada tahun 2015 menjadi 15,2 juta nasabah saat ini.
“Artinya program ini sangat diperlukan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan membentuk karakter yang baik,” tutur Presiden.
Berita Lainnya
Dari Lapangan Lima Puluh, Presiden bersama rombongan menuju RSUD dr Kumpulan Pane di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi.
Di sini, Presiden hadir untuk melihat kondisi rumah sakit milik Pemko Tebingtinggi itu, termasuk sarana prasarana fasilitas kesehatan yang dimiliki. Presiden juga menyempatkan meninjau ruang poli rawat jalan, ruang radiologi dan laboratorium, loket pendaftaran serta ruang ICU.
Kegiatan Presiden berakhir di GOR Asber Hasibuan Tebingtinggi untuk bersilaturahmi dengan peserta JKN-KIS dari daerah Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebingtinggi.
Di hadapan puluhan ribu peserta JKN-KIS, Presiden menerangkan manfaat program ini bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Di mana sampai saat ini peserta JKN-KIS di seluruh Indonesia mencapai 267 juta lebih, yang bila berobat tidak akan dipungut biaya sedikitpun.