Peran Women Peacekeeper Sebagai Agen Perubahan Untuk Perdamaian Dunia

Radar Nusantara, Sentul – Untuk meningkatkan pengetahuan sebelum menjalankan misi perdamaian dunia, Peserta Pratugas Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) United Interim Force In Lebanon (UNIFIL) TA 2025 menerima pembekalan dari United Nations (UN) Women tentang Understanding The Women, Peace and Security (WPS) Agenda. Kegiatan berlangsung di Auditorium PMPP TNI Sentul, Bogor pada Selasa (04/03/2025).

UN Women adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dibentuk pada tahun 2010 oleh Majelis Umum PBB dan berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dalam kegiatan ini pemateri dari UN Women yaitu Women, Peace and Security Programme Analyst Mrs. Nastasha Jimenez dan Governance/Women, Peace and Security Programme Analyst Mrs. Hosianna Anggraeni.

Pemateri dari UN Women menjelaskan tentang Dampak Konflik dan Krisis Kemanusiaan Berdasarkan Gender, Peran Perempuan dalam Konflik dimana Perempuan tidak hanya korban konflik tetapi juga dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan, Agenda WPS didasarkan pada Resolusi PBB 1325 yang menekankan perlunya perlindungan perempuan, partisipasi mereka dalam resolusi konflik, serta pencegahan kekerasan berbasis gender.

Di tempat terpisah, Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, S.Hub.Int., M.H.I., berpesan agar semua materi dalam pembekalan tersebut dijadikan pedoman oleh seluruh peserta Pratugas dalam melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon nanti. (PMPP TNI)