“Sebagai pelaku Pers, kita sudah terbiasa menyuarakan aspirasi masyarakat melalui tulisan pemberitaan media dimana kita bekerja, akan tetapi jika kita sebagai insan Pers hendak menyuarakan aspirasi kita, tidak ada tempat untuk hal itu, sehingga suara kita terkesan hampa dalam kehidupan bernegara,” urai Dedik.
Harapan Dedik dengan berdirinya partai politik wartawan bisa menyatukan semua insan Pers dengan tidak melihat bendera media, ataupun bendera organisasi. Dan dengan adanya partai politik wartawan, semua tujuan untuk kehidupan Pers lebih baik di Indonesia bisa tercapai.
Dengan niat, dan tekad bulat demi memajukan dan mensejahterakan, serta menjadi corong aspirasi insan Pers, Dedik mengajak seluruh insan Pers di Indonesia untuk mendirikan dan bergabung didalam partai politik wartawan.
Berita Lainnya
BACA JUGA : Buka Puasa Bersama Insan Pers, Rusman : Awak Media Agar Bijak Dalam Menerima dan Memberikan Informasi
“Untuk membumikan partai politik wartawan di bumi Nusantara ini, pelaku Pers sudah mempunyai modal kuat yang sudah mengakar. Setiap media ataupun organisasi Pers mempunyai biro ataupun perwakilan di setiap daerah. Dari biro ataupun perwakilan di daerah bisa membentuk kepengurusan di setiap wilayah, dan niscaya dengan cara seperti itu partai politik wartawan akan cepat berkembang dan mempunyai konstituen yang besar. Ibarat tumbuhnya jamur di musim hujan,” jelas Dedik Sugianto yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) media Sindikat Post.
“Wartawan dalam menjalankan tugas harus berpegang teguh dengan UU Pers, tapi untuk menyampaikan aspirasinya, wartawan juga punya hak politik yang harus dihargai semua pihak,” pungkas Dedik Sugianto.
(Redho)