Katakanlah kemudian pilpres berlangsung dua putaran. Dan di putaran kedua Prabowo-Gibran berjumpa dengan Ganjar-Mahfud.
Di sini Prabowo-Gibran unggulnya lebih jauh lagi, dengan selisih kemenangan 17%. Prabowo- Gibran di angka 48,2%, sedangkan Ganjar-Mahfud di angka 31,4%.
Jika katakanlah pasangan Anies Baswedan, bukan pasangan Ganjar, yang muncul di putaran kedua menghadapi Prabowo- Gibran. Maka jarak kemenangan Prabowo-Gibran pun akan jauh lebih tinggi lagi.
Berita Lainnya
Prabowo-Gibran di angka 53,4%. Sementara Anies dan Muhaimin di posisi 26,3%. Sebesar 27% jarak keunggulan Prabowo- Gibran.
BACA JUGA : Korban radiasi Nuklir terparah
Data elektabilitas berdasarkan survei memang menunjukkan irama yang senada dengan prediksi Hendropriyono.
Namun jika kita melihat dari sisi dukungan partai, seberapa solid partai-partai pendukung Prabowo ini yang sudah bergerak mendukung Prabowo, temuan di lapangan berbeda.
Pemilih partai kita anggap solid mendukung Prabowo-Gibran jika 75% pemilih partai itu juga memilih Prabowo-Gibran. Maka partai yang sudah solid baru Gerindra. Sebanyak 78,2% pemilih Gerindra juga memilih Prabowo-Gibran.