Ketika ditanya soal bakatnya, anak ke – 3 dari 8 bersaudara itu mengatakan bakat menulis ia dapat secara otodidak, namun seiring berjalannya waktu, Rita yang terus belajar dan belajar mengasah kemampuannya serta selalu mengambil hikmah dari pengalaman-pengalaman hidupnya, Rita kini masuk dalam jajaran Penulis Sumbar yang patut diperhitungkan.
Bukan tanpa sebab, pasalnya selain sering menjadi JURI diberbagai kegiatan seni, Rita/Tatak yang telah melanglang buana di dunia seni dan puisi itu telah masuk kedalam “Deklarasi Penulis Indonesia tahun 2023” yakni pada halaman 595, sungguh prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Walaupun berdarah Sunda, Rita tumbuh dan besar di Kota Padang, Sumatera Barat, hingga ia menempuh pendidikan formalnya dimulai dari SD, SMP, SMEA hingga gelar Sarjana Ekonomi di STIE AKBP pun diraihnya di kota Padang.
Ayah Rita yang merupakan Seorang Perwira Menengah Polri Berpangkat Mayor (kala itu penyebutan pangkat anggota Polri masih sama dengan TNI -red) semenjak tahun 1970an saat Rita berumur 5 tahun ayahnya sudah berdinas di Wilayah Sumbar, mulai dari menjabat sebagai Komandan Kompi Brimob Padang Panjang, WaKapolres Padang Pariaman sampai jabatan terakhir menjelang purna-tugasnya yaitu sebagai Kepala Detasemen Markas Sumbar-Riau (Kadema Sumbar-Riau), sehinga Ayah Rita tidak pernah berdinas keluar dari Wilayah Sumbar, bahkan hingga wafatpun beliau dimakamkan di pemakaman Batuloyo, Kota Padang. Oleh karenanya, otomatis Rita pun mengikuti domisili orang tuanya.
BACA JUGA : Aliansi Kebhinekaan Dibentuk Guna Menangkal Radikalisme Yang Memecah Belah Antar Umat Beragama di Bali
Walaupun sudah berumur 63 tahun, Rita tetap aktif diberbagai kegiatan seni, Wanita yang pernah tergabung dalam sanggar theater Taman Budaya Padang pimpinan (alm) Wisran Hadi tersebut kini juga tergabung dalam grup “Satu Pena” – HWK dan Sumbar Talenta yang diketuai oleh “Bundo” Sastri Bakri, sungguh semangat luar biasa patut diacuingi jempol di usia yang terhitung tidak muda lagi.
Semenjak kehilangan suami tercinta 2 tahun silam karena sakitnya, Wanita paruh baya yang memiliki 3 orang anak dan 4 orang cucu tersebut kini hanya menikmati hari-harinya dirumah bercanda dan bergurau dengan cucu-cucunya sambil meneruskan hobinya dalam menulis dan menciptakan puisi yang briliant.
Teruslah berkarya,,
Ibu Raden Rita Maimunah, SE.. Karya mu akan selalu bersinar dan menjadi warisan seni buat anak cucu mu nanti…
Narasumber : Raden Rita Maimunah, SE
(Sam Rendy)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.