Pada tahun 1905 Gayo Lues dan Tanah Alas berhasil diduduki oleh Belanda yang menandai berakhirnya perang di Aceh serta Aceh menjadi Daerah jajahan Belanda.
Akan tetapi pada Hakikatnya perlawanan dari pejuang Gayo Lues dari generasi ke generasi terusnya berlanjut secara bergrilya dengan sebutan Selimin hingga penduduk serdadu Jepang Tahun 1942.
Sebagai akibat perang Gayo Lues jauh tertinggal terutama dalam bidang Pendidikan, Karena baru Tahun 1916 pemerintah Belanda mendirikan sekolah di Belangkejeren, Kutapanjang, Rikit Gaib, Terangun dan Pining (Pendeng)yang di beri nama Sekolah Desa (hanya sampai kelas lll), dan beberapa tahun kemudian disusul dengan sekolah sambungan atau sekolah Gubernemen di Kota Belangkejeren.
Berita Lainnya
Kini negeri ini telah merdeka, maka sudah sepantasnyalah kita mendoakan agar para pejuang Syuhada yang gugur dalam perintis kemerdekaan dan perang mempertahankan kemerdekaan dan sehingga mendapat tempat yang layak serta di ampuni segala dosa yang di perbuatnya oleh Allah Swt. Aamin!!!
BACA JUGA : Memilih Kampus Impian, Coach Addie : Ini Cara Meyakinkan Orang Tua
Selanjutnya kita yang hidup saat ini dan menikmati hasil perjuangan itu kiranyaterus bekerja keras sesuai dengan profesi masing-masing, mengisi kemerdekaan ini, agar kita semua bisa membangun negeri ini dengan semangat persatuan dan kesatuan tanpa saling salah menyalahkan.
Terkutuklah mereka yang telah menodai perjuangan pendahulu-pendahulu kita dengan bentuk perbuatan maksiat dan tidak terpuji seperti menerima suap dan Kropsi memperkaya diri sampai tujuh keturunan.
Mudah-mudahan seringnya kita membuka lembaran sejarah pejuang bangsa, akan menambah kecintaan kita pada Negri Seribu Bukit yang kita diami saat ini khususnya dan Indonesia pada umumnya.