Radar Nusantara, Lebak, – Selembaran aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) beredar luas akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Lebak Buntut dari adanya korban jiwa akibat Jalan licin di Depan Galian Tanah Merah Milik CV ELKING MANDIRI.
Alhasil Aksi unjuk rasa Mahasiswa IMC Gagal setelah Pihak Perusahaan diduga adanya main mata dengan IMC, dan diduga memberikan Transfer sejumlah uang melalui Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Banjarsari.
Berita Lainnya
Pasalnya dalam tuntutan aksi Mahasiswa:
1 Meminta Kapolres Lebak Menangkap pemilik tambang galian tanah yang diduga kuat, Ilegal dan lelai sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
2 Menutup tambang galian tanah merah yang diduga ilegal.
3 Mendesak Kapolres Lebak menyelidiki dan mengevaluasi dugaan oknum,kepolisian yang diduga terlibat main mata dan memback up pelaku pemilik tambang galian tanah merah Ilegal.
BACA JUGA : Pj. Bupati Kukuhkan Kepengurusan Forum Komunikasi Masyarakat Siaga Bencana Kabupaten Lebak
Diketahui aksi unjuk rasa gagal oleh mahasiswa IMC, Sohid selaku direktur utama CV ELKING MANDIRI menuturkan kepada awak media secara langsung, bahwa mahasiswa akan melakukan gagal aksi asalkan mereka dibelikan ATK sejenis Laptop dan peralatan kantor senilai uang 15 juta.
“Iyah mereka minta dibelikan ATK untuk gagal aksi di Polres Lebak, dengan senilai uang 15 juta, sudah saya Mentransfer ke pak MP kecamatan Banjarsari,” ujarnya. Jum’at (26/04/2024).
Ditempat yang sama Kasi Trantib Pol PP kecamatan Banjarsari inisial (J) mengakui bahwa uang dari Dirut CV ELKING MANDIRI sudah diterima secara Transfer, untuk diberikan kepada Mahasiswa untuk gagal aksi.