“Ada dua ustaz yang satu mimpin doa, satu lagi yang perantara energi negatif, kalau ada tempat yang energi negatifnya muncul beliau badanya getar dan enggak bisa dikontrol, enggak bisa dikendalikan,” ucapnya.
Saat merasakan energi negatif di suatu jalan, mereka berhenti dan langsung merukiah kawasan tersebut.
“Kita berhenti di situ, kita istilahnya untuk merukiah biar (energi negatif) ngaleh (pergi). Kita tetap pas melakukan rukiah memilih tempat yang tidak mengganggu jalan,” tambahnya.
Berita Lainnya
BACA JUGA : Danlantamal V Ikuti Safari Ramadhan 1445 H/2024 M, Bersama Panglima TNI dan Kapolri
Lebih lanjut AKP Ony berharap dengan adanya patroli rukiah tersebut angka kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo bisa ditekan. Terutama peristiwa tabrakan yang mengakibatkan korban tewas.
“Harapannya ya tidak ada lagi yang kecelakaan, para pemudik dan pengguna jalan aman semua, biar selamat semua. Pesan moralnya biar ingat, konsentrasi, waspada,”pungkasnya
(Redho)