Radar Nusantara, Surabaya – Antisipasi penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil dalam program Aktivasi KTP Digital, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya bekerja sama dengan Stikosa AWS menggelar Disdukcapil goes to Campus, yang berlangsung di Pendopo kampus Stikosa AWS, Jumat (24/01).
Kepala Disdukcapil Surabaya, Dr Eddy Christiyanto, M.Si terjun langsung dalam kegiatan Disdukcapil goes to campus tersebut.
Menurut Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kerjasama yang sudah terjalin baik antara Pemerintah Kota Surabaya dan Stikosa AWS. Selain itu, kegiatan disdukcapil goes to campus juga sebagai jawaban atas keresahan banyaknya penipuan yang mengatasnamakan dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Surabaya.
Berita Lainnya
Hal ini dibenarkan oleh Eddy Christiyanto. Menurutnya, selain di tempat pelayanan umum seperti kantor kecamatan, kelurahan, dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola, pihaknya merasa perlu untuk jemput bola di beberapa kampus melalui kegiatan Disdukcapil goes to Campus ini. Selain memang program kerja dari Kementrian Dalam Negeri, kegiatan ini juga berguna untuk menekan tindak penipuan aktivasi KTP Digital yang mengatasnamakan Disdukcapil.
“Sudah banyak sekali korban penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil” ujarnya.
Eddy mengingatkan, pihak Disdukcapil Surabaya tidak pernah meminta untuk aktivasi IKD atau KTP Digital melalui telepon atau Whatshapp. Sebab aktivasi IKD/KTP Digital hanya bisa dilakukan secara offline atau bertatapan langsung dengan petugas Disdukcapil dan 100 persen gratis. Disampaikan juga, Disdukcapil Surabaya membuka layanan aktivasi KTP Digital di Taman Bungkul Surabaya setiap hari Minggu pagi saat acara “car free day”.
Kadisdukcapil Surabaya menyampaikan bahwa IKD memiliki banyak manfaat, selain sesuai fungsi utamanya sebagai identitas diri, pemakaiannya juga praktis. Masyarakat cukup mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di playstore atau appstore dan melakukan aktivasi akun ke petugas Disdukcapil untuk verifikasi data. Oleh karena itu ia menghimbau seluruh warga masyarakat untuk segera mengaktivasi IKD.
(Redho)