Radar Nusantara, Purwakarta – Fantastis, mungkin kata tersebut tepat untuk menggambarkan jumlah anggaran yang dikeluarkan negara untuk perawatan sebuah gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans), Purwakarta, Jawa Barat. Bukan tanpa sebab, pasalnya, gedung Disnaker-trans Purwakarta saat ini diketahui “menumpang” disalah satu tempat daerah jl. veteran dikarenakan gedung utamanya sedang “dirobohkan” total untuk direhabilitasi namun hingga saat ini belum dibangun kembali.
Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Enam Ratus Tiga Belas Ribu Lima Puluh Delapan Rupiah (425,613,058 -red), setidaknya itu nilai tertulis anggaran yang (katanya) dihabiskan untuk pemeliharaan gedung kerja. Nilai yang (kecil) jika itu untuk pembangunan total sebuah gedung perkantoran, namun nilai yang FANTASTIS jika itu HANYA untuk sebuah “pemeliharaan” gedung yang notabenenya gedung sementara. Kalaupun kita akan berasumsi untuk pembangunan gedung kerja dengan nilai segitu, pertanyaannya gedung mana yang dibangun? sementara area gedung Disnaker-trans Purwakarta saja masih rata dengan tanah dan hingga saat ini tak jelas kapan mau dibangun kembali.
Jika kita mengamati lebih jauh, pengerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga dengan nama CV. Angrek Gemilang tersebut banyak kejanggalan-kejanggalan, selain nilai yang fantastis untuk sebuah pemeliharaan gedung (sementara), alamat CV (vendor) pun kami pertanyakan, CV Angrek Gemilang yang beralamatkan Jl. Angrek III RT25/03 Kel Nagri Kaler, Purwakarta diduga fiktif, pasalnya kami pernah telusuri alamat tersebut diatas namun kami hanya mendapati rumah-rumah warga dan tidak terlihat seperti “kantor” disana.
Melalui penelusuran lebih dalam, awalnya kami menemukan sebuah nama yang diduga “owner” dari CV. Angrek Gemilang yaitu bernama Ferry, bahkan kami mendapatkan nomor kontaknya. Alangkah mengagetkan, ketika kami cek disalah satu aplikasi cek nomor kontak, nama yang tertulis disana adalah “ferry galon” (dan sejenisnya), kuat dugaan Ferry memiliki usaha galon atau bisa jadi hanya pekerja disalah satu depot isi ulang air galon, tapi kok bisa ya nama itu ada dalam CV. Angrek Gemilang???
Namun belakangan (setelah kami konfirmasi) muncul nama Urip sebagai penanggung jawab langsung pengerjaan, informasi tersebut disampaikan oleh Kadis Disnakertrans, Didi.
Jika kita amati proses pengerjaannya, bisa jadi adalah melalui E-catalog atau Penunjukan Langsung (PL), karena setelah kami cek di LPSE nama CV Tersebut tidak tercantum dalam daftar lelang. Sebagaimana kita ketahui pada Peraturan Presiden (Perpres) RI No. 70 tahun 2012 menyatakan pekerjaan konstruksi dengan sistem Penunjukan Langsung (PL) hanya boleh dilakukan dengan nilai anggaran paling banyak Rp200.000.000,00, jika diatas itu harus melalui proses e-catalog atau lelang, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya monopoli dalam pelaksanaan dan memperkecil kemungkinan kongkalikong, korupsi & mark-up harga dari para pihak.
Seharusnya, pengerjaan diatas 200jt mesti melewati proses lelang, bukan PL atau e-catalog, kami akan menelusuri lebih lanjut lagi terkait hal ini karena saat ini kami belum bisa memberikan statement.
Pada Kamis 2/1/25 kami mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas, DIDI GARNADI, S.Pd., MM., beliau memberikan klarifikasi jika secara teknis beliau tidak terlibat langsung dengan pengerjaan ini.
“Saya hanya mengajukan, meminta, karena butuh ruangan untuk pelatihan sebanyak 2 ruangan” pungkas Didi Garnadi.
“Untuk urusan teknis, rekan-rekan media bisa bertanya ke ULP atau langsung ke vendor yang mengerjakannya” lanjut Didi
“Untuk gedung, bisa kita lihat bersama-sama ada disebelah” tutupnya.
Kami dari tim media pun sempat melakukan penelusuran ke gedung yang dimaksud. Memang ada perombakan gedung, namun menurut analisa kami tidak akan menghabiskan biaya sedemikian banyak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak vendor maupun ULP, namun kami selaku sosial kontrol berharap agar klarifikasi dan konfirmasi segera dilakukan oleh pihak-pihak terkait proyek ini.
(Rendy Rahmantha Yusri)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.